Sabtu, 29 Desember 2012
MENGENAL SUKMA SEJATINYA DIRI
Banyak diantara kita yang belum mengenal betul bagaimana kesejatian dirinya sendiri, siapa dirinya, sifatnya bagaimana, apa tujuan dalam hidupnya dan segala hal tentang diri sendiri sehingga seringkali kita merasa buta dalam bersikap.....
Baiklah...dalam hal ini saya akan coba untuk menuntun sampeyan2 semua untuk belajar mengerti tentang diri sampeyan.....
Mungkin bisa sampeyan coba sekali tempo diwaktu senggang anda..........
- Masuklah dalam sebuah kamar yang tertutup, matikan lampu listrik anda, sediakan lili sebatang dan nyalakan sebagai penerangan, usahakan jauh dari keramaian yang mungkin bisa mengganggu konsentrasi anda.......masuklah sendirian......jangan memiliki rasa takut sedikitpun...bulatkan tekad untuk melaksanakan ini...nyalakan lilin..taruh kurang lbih 1 meter di depan anda, duduklah dalam posisi bersila...kedua tangan letakkan diatas paha, dengan telapak menengadah, pertemukan jari tengah dan jempol tangan anda sehingga membentuk lingkaran.....sebaiknya menghadap ke Timur....karena dari arah timurlah kehidupan dimulai...
- Tatap buliran cahaya lilin di depan anda Konsentrasi sepenuhnya.....hilangkan segala beban yg ada dalam pikiran anda.....perlahan...perlahann...lepaskan stau demi satu....pisahkan dari alam pikiran anda......lepaskan.....lepaskan......dan ketika sdh behasil lepas dari pengaruh beban pikiran.....mulailah dengan menutup mata anda perlahan...perlahan....menurut gerak kelopak mata yg anda kendorkan....usahakan jangan sampai tertidur.....
- Perlahan....bacalah Kalimah Syahadat dengan lembut minimal 3x atau sampai anda benar3 memahami, memaknai dan melarutkan diri dalam Syahadat itu, lanjutkan dengan Al-Fatekhah..3x....lantunkan dengan lembut..jangan terburu buru...sehingga ayat demi ayat benar2 merasuk menembus hati dan merasuk dalam sungsum tulang anda sehingga menimbulkan suatu getaran lembut yang tanpa anda sadari......lanjutkan dengan Ayat Kursi 3x juga...sebagai benteng diri dari kemungkinan masuknya hawa lain......
- Setelah usai dengan bacaan2 diatas, lanjutkan dengan diam sesaat krng lebih 1 menit.....tetap dalam posisi anda....jangan bergerak sdikitpun....
Mata tetap terpejam, masuklah ke alam jiwa anda.....temukan keheningan jiwa sebagaimana bayi yang baru saja terlahir....flasback lah dengan apa yg anda krjakan beberapa waktu lalu....jujurlah pada diri sendiri atas kesalahan2 yg prnah anda lakukan kepada orang lain dan bahkan pada kedua orang tua anda......yg mungkin menyakitkan orang lain...jangan bela diri anda dengan alasan2 menurut anda....berwisatalah dengan kesalahan2 tersebut.....jika ingin
menangis..mennagislah...tetap dalam konsentrasi....jadikan tetesan bulir air mata itu sebagai simbul penyesalan dan taubatan atas kesalahan itu......
- Kembali raba diri anda...sekali lagi jujurlah pada diri anda.....flasback kembali....tentang hal-hal yg anda perbuat sehingga bisa memberi mangfaat pada orang lain, keluarga dan orang tua....perlahan....korek terus peristiwa2 itu.......sehingga senyum anda menghapus kepedihan2 atas kesalahan tadi.....
- Buka Mata anda sejenak......tatap Bulir api lilin itu sejenak.... maknai sebuah lilin itu.....lilin tak akan hidup menyala sebelum anda sulut....lilin hanyalah benda yg berbentuk padat dan tak akan berubah apabila tdk anda rubah, tak akan menyala apabila tak anda sulut.......Api lilin itu adalah Ruh anda...Ruh yg diturunkan oleh Alloh pada anda yg semula hanya sebuah benda..... Api itu sewaktu-waktu bisa padam, oleh karena kesengajaan, ketidak sengajaan ataupun habis seiring melelhnya lilin itu.....
Hidup andapun demikian....bisa anda dengan sengaja membunuh, terbunuh dan memang saat kehendak-Nya jatuh pada anda.....
- Kembali...perlahan...perlahan...dan lembut..tutup mata anda kembali.....sekarang saatnya anda cari Kesejatian diri anda...sifat anda, keinginan anda, serta langkah2 anda selanjutnya.....
Sekali lagoi...jujurlah pada diri dan jangan berusaha menipu diri anda.....merenunglah....
" ya Alloh...Engkaulah Maha perkasa.....aku bukanlah siapa-siapa...aku hanyalah makhlukMu...teramat kecil dan kecil sekali....malu aku dihadapanMu bila beberapa waktu kemaren aku terlalu angkuh, terlalu sombong, terlalu sok kuasa, dengan ego yang teramat hina.....
ya Alloh...Engkaulah Maha Pengasih.....aku teramat hina jika beberapa waktu kemaren aku terlalu sombong dan angkuh dengan apa-apa yg pernah aku berikan pada saudara. kawan sahabat dan orang tuaku......tak ada apa-apanya dibandingkan kasih sayangMu kepada umat Manusia.....
Ya Alloh....Engkaulah Maha pemurah, ijinkan hambaMu ini menelisik kesejatian diri hamba...tunjukkanlah jalan hidup yang lurus, singkirkan nafsu biadab di dalam diri HambaMu yang lemah ini.....
Ya Alloh...Ya Robb ...Engkaulah Penguasa Alam yang merajai jagat alam yang tampak maupun tak tampak oleh mata hamba.....tuntunlah hamba menelusuri derap langkah hamba.......Ya..Alloh.....Ya Alloh......ya Alloh.....Allohu Akbar.......Laaillahailalloh....
- Tetap dalam mata terpejam.....raba jiwa anda.....seberapa jauh langkah hidup sampai saat ini....saat mata anda terpejam ini....merenunglah.....jawablah pertanyaan batin anda....Seberapakah anda bersifat Sombong/senang menyombongkan........
Seberapakah anda punya sifat angkuh....egois.....ingin menang sendiri......tak mau menerima pendapat orang lain.....percaya diri yang berlebihan.....pelit....kikir.....terlalu menghamba pada harta, uang, kekayaan, jabatan ........
Seberapakah ada sifat pendusta pada diri anda.....pernah berdusta...berbohong.....menipu orang lain, saudara, orang tua bahkan istri/suami/anak anda......
Seberapakah ada sifat yang berlebihan dalam membanggakan tubuh, harta, kekayaan, jabatan sehingga memandang rendah orang lain..........
Seberapakah ada sifat Pendendam dalam diri anda sehingga merasa sakit hati yg tak termaafkan atas perilaku orang lain kepada anda.......dan sempat terfikir bila suatu waktu anda akan balas dendam kepada orang itu........
Seberapakah ada sifat Munafik dalam diri anda sehingga ucapan, tingkah laku serta perilaku sehari-hari anda tidak sesuai dengan hati anda.....
Jawaban2 atas itu semua ada pada benak diri anda.......besar kecilnya hanya anda yang tahu......
- Buka mata anda sejenak tetap dalam satu pandangan api lilin itu......, api itu bergoyangkah ? atau tenangkah ?
Jika api itu bergoyang....maka ada hal yang anda sembunyikan yang artinya ada ketidak jujuran dalam diri anda......ulangilah bab-bab yang membuat anda menipu diri sendiri itu......segeralah memohon ampun pada Nya.....
- Kejujuran anda diserap dan membuat suatu aura yang menimbulkan getaran2 lembut sehingga positif dan negatifnya mempengaruhi kelembutan nyala api di depan anda.......
- Kembali tutup mata anda dengan lembut selelmbut lembutnya.....saatnya anda menginstropeksi diri...berniat diri menghapus segala hal buruk yang telah anda renungkan tadi....
- Ingatlah saat anda masuk ruangan dan memulai perenungan.....Alloh SWT menyaksikan anda....Melihat anda....membuka cakrawala positif dalam anda berserah diri.....hal-hal yg bertumpuk dan kemungkinan tdk anda ingat..saat itu dibukakan-Nya untuk anda renungkan kembali....
- Bersaksilah atas-Nya, nabi2 dan Rosul2 serta malaikat2 Nya bahwa anda berniat berjalan dalam kehendak-Nya...menenrima dengan ikhlas-seikhlas2nya atas apapun yang terjadi pada Anda......selalu mensyukuri dan tak pernah berhenti bersyukur atas apa2 yg delimpahkan-Nya meski itu tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan......
Masukkan dan berikanlah "Ruang" tersendiri untuk "Nur-Nya" dalam hati dan jiwa anda....hidupkanlah selalu....sebagai penerang jalan anda dalam menapaki derap langkah hidup anda.....bersaksilah.....bersaksilah........Laa...illaaha illalloh....Muhammadur rosulillah....
- Tetap diam sejenak....ambil napas panjang..pelan-pelan dan keluarkan pelan-pelan dan lembut....selembut pengharapan anda atas pada saat tercabutnya nyawa anda kelak.....yg tiada rasa sakit....rasa kecewa....rasa berat.......seikhlas udara yg anda hirup seberapapun anda mau......
- Tutup meditasi anda dengan Syahadat, sholawat, dzikir, Al Ikhlas, Al-Falaq, An-nas, dan Akhiri dengan Al-Fatekhah......
- Buka mata anda perlahan dengan lembut.....rasakan kesegaran yang tiada tara......yang belum pernah sekalipun anda rasakan......
- Matikan api lilin dan Tidurlah sejenak bila berasa ngantuk......atau keluarlah dari kamar dengan jiwa yang baru......
- Selamat Mencoba.....semoga Perubahan dan Keberkahan yang tiada terhingga berpihak pada anda........
Sabtu, 22 Desember 2012
STRESS....Gak lagi ...Lhaah..yooouuw....
" Stress...Galauu....mumett pecah ndasku mbahh....!!"...
" Hla knopo tow le...kok ndas arep di pecah segala....emange klopo po ndasmu kwi le....sini..sini...ngomong sing jelas.....!!"..
" Hwahh...mbuh mbahh.....tumpuk undung mbah mangsalahku....'
" Mangsalah sing kepiye...opo si Markonah pacamu kae njaluk di rabi..di ningkah bgitu?....opo mergo kowe belum kerjo tetep lantas dikon rabi ...?..sing jelas tow le...!"..
" Ya..mangsalah itu juga mbahh.....sampek mumet mikire mbahh....!!"..
" wes..wes....tenangke pikiranmu dulu sejenak...karo rungokno simbah yo...."
" Njeh mbah...saya tak nunut dlosoran di sini njeh mbah....?"
" Yo.....yo kono...sak senengmu....,
Bgini le.....semua orang itu tak pernah lepas dari masalah...jangan dikira hanya kamu saja yang punya masalah berat...masih banyak juga yang punya masalah bahkan lebih berat dari kamu.....
Orang yang terbelit mangsalah pasti menganggap masalah itu sebagai beban hidup...sehingga terasa membebani di setiap nafasnya....tak jarang sampe menjadikan Setress...dan berakhir dengan Gendheng alias edyan ataupun sampe di tiang gantungan...
Yang menjadikan kita merasa stress...karena terlalu lamanya kita dalam memikul beban itu tanpa ada relaksasi untuk sekedar melepaskan sejenak....atau dalem bahasa Jerman kunonya " Nyalehke pikir".... kita selalu saja memikul suatu masalah kemanapun kita pergi..kemanapun kita berada sehingga smakin lama beban itu smakin terasa berat...
Ibaratnya begini.....Kamu tak kasih Segelas air.....kira kira kamu sanggup ndak mengangkat air dalam gelas itu...?"
" Hwalah mbahh....nek trimo sak gelas ki yo kecill to mbahh....sipiliding....karo turonan wae jelas biso tak angkat to mbah....piye tow..?"..
" Betul Le... pada umumnya orang bilang begitu....tapi coba kalo kamu angkat jangan kamu letakkan selama 3 hari tiga malam....kiro2 mampu ndak le...."..
" Hwaladalahh..tobil anak kadal....yo kemeng to mbah...hla wong sak jam wae belum karuan kuwat je....apalagi sampe 3 hari 3 malam..lak yo gempor mbah....tanganku...."..
" Sekarang semingsal ..sejam kamu angkat....sejam lagi kamu letakkan...terus sejam lagi angkat lagi...begitu seterusnya kira2 nek 3 hari kuat ndak le....?"..
" Hlaa... kalo yang itu jelas kuat tow mbahh...."...
" Hla bgitu pula dengan yang kita bahas ini le.... gelas itu kalo kamu pertahankan terus..tanpa kamu letakkan....jangankan 3 hari...sehari saja tanganmu pasti biso Mati Rasa...tugel balungmu..., Jadi ternyata bukan beban air dalam gelas itu yang menjadikan kamu Stress... angkan tetapi yang mbikin kamu demingkian itu karena Lamanya kamu pertahankan beban itu terus menerus di pundakmu... tanpa adanya upaya untuk mengistirahatkan barang sejenak...
Mangkanya...meski Mangsalah itu seberat apapun...berusahalah untuk "Nyalehke Pikir" sejenak untuk Beribadah atau refresing misalnya....mangka ketika kamu memulai mikirke lagi akan terasa ringan dan pasti banyak celah untuk menyelesaikan...."
" Oww...njeh mbah...bgitu tow mbah.....suwun mbah.....kalo begitu saya tak represing ndlosor sebentar yo mabh...."..
" Hwalahh le...dapurmu kuwi....padune motomu ngantuk tow.......edyan..."
" Hehehehe...iyow ik mbah...heheheh...."..
Demingkian...smoga ada mangpaatnya....Waktu dan tempat saya kembalikan pada mBok Darmi....mangtur suwun......
" Hla knopo tow le...kok ndas arep di pecah segala....emange klopo po ndasmu kwi le....sini..sini...ngomong sing jelas.....!!"..
" Hwahh...mbuh mbahh.....tumpuk undung mbah mangsalahku....'
" Mangsalah sing kepiye...opo si Markonah pacamu kae njaluk di rabi..di ningkah bgitu?....opo mergo kowe belum kerjo tetep lantas dikon rabi ...?..sing jelas tow le...!"..
" Ya..mangsalah itu juga mbahh.....sampek mumet mikire mbahh....!!"..
" wes..wes....tenangke pikiranmu dulu sejenak...karo rungokno simbah yo...."
" Njeh mbah...saya tak nunut dlosoran di sini njeh mbah....?"
" Yo.....yo kono...sak senengmu....,
Bgini le.....semua orang itu tak pernah lepas dari masalah...jangan dikira hanya kamu saja yang punya masalah berat...masih banyak juga yang punya masalah bahkan lebih berat dari kamu.....
Orang yang terbelit mangsalah pasti menganggap masalah itu sebagai beban hidup...sehingga terasa membebani di setiap nafasnya....tak jarang sampe menjadikan Setress...dan berakhir dengan Gendheng alias edyan ataupun sampe di tiang gantungan...
Yang menjadikan kita merasa stress...karena terlalu lamanya kita dalam memikul beban itu tanpa ada relaksasi untuk sekedar melepaskan sejenak....atau dalem bahasa Jerman kunonya " Nyalehke pikir".... kita selalu saja memikul suatu masalah kemanapun kita pergi..kemanapun kita berada sehingga smakin lama beban itu smakin terasa berat...
Ibaratnya begini.....Kamu tak kasih Segelas air.....kira kira kamu sanggup ndak mengangkat air dalam gelas itu...?"
" Hwalah mbahh....nek trimo sak gelas ki yo kecill to mbahh....sipiliding....karo turonan wae jelas biso tak angkat to mbah....piye tow..?"..
" Betul Le... pada umumnya orang bilang begitu....tapi coba kalo kamu angkat jangan kamu letakkan selama 3 hari tiga malam....kiro2 mampu ndak le...."..
" Hwaladalahh..tobil anak kadal....yo kemeng to mbah...hla wong sak jam wae belum karuan kuwat je....apalagi sampe 3 hari 3 malam..lak yo gempor mbah....tanganku...."..
" Sekarang semingsal ..sejam kamu angkat....sejam lagi kamu letakkan...terus sejam lagi angkat lagi...begitu seterusnya kira2 nek 3 hari kuat ndak le....?"..
" Hlaa... kalo yang itu jelas kuat tow mbahh...."...
" Hla bgitu pula dengan yang kita bahas ini le.... gelas itu kalo kamu pertahankan terus..tanpa kamu letakkan....jangankan 3 hari...sehari saja tanganmu pasti biso Mati Rasa...tugel balungmu..., Jadi ternyata bukan beban air dalam gelas itu yang menjadikan kamu Stress... angkan tetapi yang mbikin kamu demingkian itu karena Lamanya kamu pertahankan beban itu terus menerus di pundakmu... tanpa adanya upaya untuk mengistirahatkan barang sejenak...
Mangkanya...meski Mangsalah itu seberat apapun...berusahalah untuk "Nyalehke Pikir" sejenak untuk Beribadah atau refresing misalnya....mangka ketika kamu memulai mikirke lagi akan terasa ringan dan pasti banyak celah untuk menyelesaikan...."
" Oww...njeh mbah...bgitu tow mbah.....suwun mbah.....kalo begitu saya tak represing ndlosor sebentar yo mabh...."..
" Hwalahh le...dapurmu kuwi....padune motomu ngantuk tow.......edyan..."
" Hehehehe...iyow ik mbah...heheheh...."..
Demingkian...smoga ada mangpaatnya....Waktu dan tempat saya kembalikan pada mBok Darmi....mangtur suwun......
Wejangan Makna "ORA ILOK" - 1 -
Bingcara Mangsalah Etika Jawa Kuno jaman cilikane Simbah.......
Kalo dalam etika Jawa..jamane cilikan simbah dulu...ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan angtau dalem kata lain "Ora Ilok" atau dalem bahasa Yunani kunonya "Pamali".......
Disini saya coba untuk bedah mangsud dari beberapa hal yang "tidak di ilokkkan" itu.
" Lee...Ndukk...ojo mangan nang ngarep/tengah lawang.. ora ilok..
( Anakku..jangan makan di depan/tengah pintu)..Tidak Patut...
Banyak yg mengataken kalo ini berkaitan dengan maksud sederhana..seperti bahwa kalo makan di depan pintu akan menghalangi jalan orang yg lewat atau pintu kan jalan kluar masuk orang kalo kesenggol bisa tumpah makananmu....secara logika bener penafsiran seperrti itu.......
Namung demingikian ada hal yg lebih spesifik dari mangsud itu yaitu hal Kesombongan....yaitu menunjukkan dan memamerkan sesuatu hal sehingga orang2 pada tahu..., dan kita tidak memperdulikan bila yang melihat/mendengar kesombongan kita itu, banyak orang2 yang lebih atau yang susuah dari kita...., maka para sesepuh kita menganjurkan kalo makan di dalam rumah saja......yaitu jangan dipertontonkan, sebab jika dipertontonkan engaku akan dianggap sombong..dan akan dianggap tidak tau malu jika yg melihat itu justru orang yang lebih dari kamu....
" Wong Wadon yen Lungguh ojo Jegang" ....( Orang Perempuan kalo duduk kakinya jangan diangkat )..... dalam artian sederhana pasti kita berfikir kalo itu tidaklah sopan....hal itu bener dan betul......
Angkan tengtapi inipun ada mangsud yg lebih spesifikasi lagi yaitu.... Perempuan harus mengsti bisa menjaga kehormatan akan auratnya..jangan dengan gampang mengumbarnya..sebab jika engkau melakukan hal yg kurang patut itu maka fatallah akibatnya....para laki-laki gampang tersulut nafsunya jika melihat hal yg demikian..jangankan secara langsung, dari gambar atau tulisanpun bisa membangkitkan Penthung Kastinya untuk berangguk-angguk....
Ini dulu yaa......bersambung Tahun depan......hehehh
Wejangan Makna "ORA ILOK" -2-
ORA ILOK atau tidak sepatutnya....
" Mbah...saya prnah dengan ada ungkapan ora ilok yg seperti ini mbah..
Untuk Anak Gadis/Perawan...
Ora ilok perawan lungguh/ngadek neng ngarep lawang, mengko iso dadi perawan tuwa’ ‘
(tidak baik anak gadis duduk atau berdiri di tengah pintu, nanti bisa jadi perawan tua’)......mangsudte piye itu mbah....??"
Bgini le...itu menyangkut etika le...seorang gadis itu ibaratnya sebuah dagangan..mangka dia harus berperilaku yang baik dan sopan..dengan duduk/ngadeg ditengah pintu..selain menggangu jalan kluar masuk orang pun juga pastnya ora pantes.....
Dan makna yang lbih dalam lagi ...ini berkaitan dengan harga diri dan kehormatan seorang wanita, dimana laki-laki yang benar2 ingin mencari istri, pasti mencari wanita yang beretika tinggi, sopan santun dan yang tidak suka mepamerkan tubuhnya ke banyak orang, sebab dari seorang istri yg baiklah kelak anak2nya akan terdidik baik pula, serta berbudi pekerti luhur... Hla bila seorang wanita malah bersipat kebalikannya itu, semingsal suka pamer tubuhnya yg penuh liuk-liuk gelombang nepsu, pamer wajah dengen dandanan menor denok deblong, dan sebangsanya, pasti laki2 akan berfikiran negativ dng prasangka yang ndak karuan...meskipun di dekatipun mungkin bukan atas dasar cinta angkan tengtapi Nafsu, sehingga ketika laki-laki tercapai mangsud tujuannya pasti akan ditinggalkan begitu saja dengan segala penyesalan maka jatuhlah wibawa pesona dia sebagai wanita... dan kalo sudah begitu pasti akan sulit bagi dia untuk mencari pasangan hidupnya sebab mungkin kehormatannya telah lenyap di pangan Codhot hidung belang....
Terus ada lagi....Ora ilok anak perawan maem nyonggo piring, mengko ditampik joko
(‘tidak baik anak gadis makan dengan menyangga piring, nanti ditolak jejaka’)
Hla...yang inipun hampir sama mangsudnya dengan mangsud diatas, cuma disini ditekankan dalam hal etika dan perilaku....bahwasanya seorang Wanita yang baik itu identik dengan segala kelemah lembutan, kesopan santunan dan perilaku baik lainnya yang mbikin kaum laki-laki itu tersepona dengan cara dia berperilaku... Kaum laki-laki sangat tidak suka dengan wanita yang "Brangasan", berperilaku Norak, angtaupun bertingkah yang tidak semestinya...
Dalem hal Nyonggo(Menyangga) piring ini dalam artian selain gampang jatuh/tumpah kalo kesenggol, pun juga sebagai artian mesti harus pintar2nya menjaga diri agar tidak jatuh dan menyesal yang pada akhirnya akan berakibat datangnya banyak kesulitan dalam hidupnya...
Jadi, wejangan atau nasehat2 orang tua kita waktu itu..bukan sengkedar asal ngucap, asal nglarang dan asal ngatur...angkan tetapi banyak hal yang mendalam yang perlu kita tela'ah mangsud dan tujuannya.....
" Oww...benggitu njeh mbah......paham saya sekarang mbah......besok lagi yo mbah....saya pingin denger lagi mangsud2 wejangan yang lainnya mbah....."
" Iyo le..Insya Alloh simbah akan coba paparkan hal-hal yang lainnya......eh...lee....ngomo
" Oww....iyow mbah...sampek lali aku mbahh.....sik yo mbahh..sebentar yoo....tak ke warunge Yu Markonah dulu......" si Thole langsung mblesat ..mak...hwuss....!!
" Owalahh....bocah edyan...mlayu kok yo nyaut sarungku..sampek mlotrok begini...nek ada pitik..lak yo di thothol to gagang cambahku ini...jiann edyann......!!"
Wejangan Makna "ORA ILOK" - 3 -
" Hwalahh....mbahh...tak tunggu dari tadi lhoo...kok gak njedul-njedul lhoo.....?"..
" Hladalahh....nunggu simbah tow..arep di ka'i opo Le..aku......?"
" Heheheh....saya ndak mbawa apa-apa je mbah....cuman pingin mirengke lanjutan sing kemaren itu lho mbah...."..
" Owalahh.....bab opo to Le....?"..
" Itu lho mbahh.....bab hal mengenai "wejangan "Ora Ilok" itu lho......"..
" Oooww....sing itu to.....?..
" Injih mbah......sekarang saya mau tanya mbah.... jare siMak.... kalo orang yang Meteng alias hamil itu gak boleh mateni mbunuh kewan, dan juga suaminya juga ndak boleh demingkian....amngsudte piye itu mbah...?..
" Hmm....yo...yo...simbah coba wedar yo......
Bgini Le...Memang le..ada pesen dari orang2 tua kita dulu dan sampe sekarangpun banyak yg masih manut menuruti pesen yg satu ini.....bahwa bagi orang yg sedang ngandut wal meteng bin hamil banyak larangan2 untuk melakukan sesuatu hal agar supaya anaknya tidak cacat...termangsuk yang kau tanyakan itu le...yaitu membunuh binatang seperti tikus, kecoa, kucing, ayam, dan sebagainya....wejangan ini bukan asal ngucap waton muni le...ada makna mendalam yg perlu dikengtahui....selain perlakuan membunuh itu adalah perbuatan yang keji..pun juga membunuh itu sangat dilarang dalam Iskam, kecuali ada alasan2 tertentu yg terpaksa harus dilakukan....
" Hla..apakah ada hubungannya antara ibu yang mengandung dengan pembunuhan itu mbah....?"
" Hladalah...secara umum sepertinya ndak ada hubungane le....tapi secara psikologi ini sangat mempengaruhi janin di dalam kandungannya le...., bgini le jelase...anak yg di dalam kandungan itu temtu merupaken satu kesatuan dari jiwa sang ibune..baik dari sifat, karakter, watak dan sebagainya...semua orang tuwa pasti mengharapken kalo anaknya yg terlahir nanti memiliki segala kebaikan entah dari segi budi pekerti maupun sifat dan perilakunya, dan dalam keaadn hamil, itu ibaratnya sang ibu tengah melakukan ikhtiar...melakukan segala kebaikan2 dengan harapan perilaku baik itu akan tertanam pada anaknya nanti, degup jantung sang ibu itu juga dirasakan oleh janin yg dikandungnya...setiap tingkah laku sang ibu, irama degup jantungnya akan berbeda, dari yg baik maupun yg buruk...seseorang yg melakukan hal buruk semingsal pembunuhan, pencederaan, dll pasti degup jantungnya terasa cepat oleh karena emongsi dan rasa was-wasnya.....hla bila degup jantung dan emongsinya itu terekam dalam janin yg di dalam, mangka tdk heran jika anaknya kelakpun demingkian juga..., mangka sangat dianjurkan sekali bagi ibu2 yg sedang hamil itu mesti melakukan hal-hal yg baik, penuh kasih sayang kepada sesama manungsia ataupun mahkluk2 hidup lainnya...."..
" Hla kok katane kalo mbunuh kewan itu nanti anaknya bisa cacat mbah....piye itu mbah......?"..
" Bgini le...mangsud cacat disini bukan hanya cacat secara lair Le... cacat juga bisa di artikan hal yg lain seperti cacat moralnya, cacat perasaannya, cacat tingkah lakunya....maupun cacat budi pekertinya........ Apa ada tow le...orang tua yang mengharapkan hal yang demingkian....?..temtu ndak ada tow le...."..
" Hla itu mbah...anake PakDhe Sastro tangane Nguther cacat, konon katane ibune pas hamil, mbikin cedera kakine kucinge Kang Parno Gudhel.....".." Itu bisa jadi kebetulan le..semuanya kehendak Gusti Alloh, manungsia hanya mereka-reka dan menerka-nerka...ndilalah ngepas aja...., Tapi sengcara hakekat hidup semua mahkluk mereka juga punya rasa, punya keinginan, punya permintaan pada Yang Kuasa, begitu pula mahkluk yang merasa tersakiti juga memiliki rasa sakit hati.....Wuallohualam Le...itu bukan wewenang simbah untuk menjelaskan hal ini........yang penting, istrimu si Markonah yg lagi hamil muda itu, kamu jaga, kamu kasih pengertian untuk selalu berlaku baik......penuh kasih sayang..agar kelak tertanam juga pada calon anakmu...."
" Hmm....injih mbah.....mangtur suwun mbah....saya akan kasih pesan simbah ini ke istri saya mbah...agar selalu berlaku baik dan temtunya penuh cinta kasih sayang pada saya khususnya njeh mbah......"..
" Iyow...le....asal jangan ada udang di balik rempeyek aja yo le...mentang2 usum udan atis dingin lantas mbok jak kelonan terus..mbok paculi teruss...tanam-tanam jagung yang dalam terus..."
" Heheheh...simbah iki lhoo...ngertinan wae lho....qiqiqi.....iihiirr.....
" Hla iyow ngerti tow le...hla wong Dapurmu kwi mambu kasur jee....wes minggat sana.....ngiming-imingi simbah wae....emange rak kepingin pow......!!....oowww...."....
Sekelumit catetan dari Gubug Pitutur,,,semoga ada mangpaatnya...suwun....
DUNIA PEWAYANGAN DARI KACAMATA SUNAN KALIJOGO
Bingcara mangsalah Wayang...khiususnya wayang kulit yang sampe sekarang masih ada meski tidak serame dulu pas jaman cilikane simbah atau beberapa tahun kemaren yg sempat heboh dengan tampilan baru mengkolaborasikan campursari dengan wayang "mbeling" yg dimainkan Ki Enthus, Ki Joko Edan dan dalang2 nlenenh lainnya...
Dan menurut sejarah...Cerita dalam Pewayangan itu berasal dari India dengan cerita versi Hindu dan pada saat itu Wayang merupakan satu-satunya hiburan yang sangat di sukai dan menjadi tontonan paporit nenek moyang kita.., Oleh karenanya dengan intelektual dan jiwa seni yang tinggi Sunan Kalijogo mengekpresikan Wayang menjadi media dakwah ditanah Jawa.....dan mengganti penampilan wayang yang semula berbentuk orang menjadi bentuk 2 sisi...atau yg kita kenal dengan Wayang KUlit... karena di dalam Islam tdk diperbolehkan membuat sesuatu dengan bentuk seperti aslinya...semingsal manusia, hewan ataupun tumbuhan, serta pula cerita2 dan figur penokohannyapun semuanya bernafaskan Islam.....
Karena pada waktu hanya Wayanglah yang cocok untuk media dakwah, maka Sunan Kalijaga memanfaatkan itu sebagai media menyampaikan dakwah dengan nafas Islam di dalamnya.......
Dalam Wayang..makna dalam pengartiannya adalah Bayang-bayang....yaitu percontohan atau perumpamaan kehidupan, alur hidup dengan karakter2 yg berbeda dalam setiap individu wayang.....
Senjata atau pusaka dari masing2 Tokohnyapun berbeda-beda ada yg kuat dan lemah..Dan Pusaka yang Paling Digdaya dan terhebat adalah Jimat Kalimosodho yg dimaksudkan adalah "Dua Kalimat Syahadat..."
Setiap pergelaran wayang...temtu tak ketinggalan akan hadirnya san Punokawan yaitu Semar, Nala Gareng, Petruk dan Bagong, untuk melayani dan mengiringi para Pendowo Limo.....
Dalam versi Sunan Kalijogo, Semar, berasal dari bahasa Arab simaar yang berarti paku. Ini dimaksudkan bahwa kebenaran agama Islam kokoh, kuat, sejahtera
bagaikan paku yang sudah kokoh tertancap, simaaroddunyaa.
Maka Tokoh Semar di identikkan dengan Kebijaksanaan..sosok bijaksana..ngemong
Nala Gareng, dari kata naa la qorii.
Nala Gareng dimaksudkan mencari kawan sebanyak banyaknya untuk mengembangkanlah tali silaturahmi, ukhuwah Islam dan dakwah Islam.
Sosok Gareng adalah bersifat ceria, celelekan dan mudah bergaul
Dengan Kebijaksanaan dan sifat merendah serta memahami orang lain, mangka bukan hal sulit untuk kita menjalin tali silaturahim....
Petruk, dari kata fat-ruk artinya tinggalkanlah. Fat-ruk kullu man siiwalloohi,
tinggalkanlah segala apa yang selain Alloh.
Sosok Petruk digambarkan sosok yang tegas, lugas dan juru bicara untuk menenragkan dan selalu membenarkan bila sodara2nya itu salah...
Dalam artian ketika tali silaturahim sudah berjalan baik maka untuk memberikan arahan menyampaikan sesuatu yg dilarang agama tentu lebih mudah..
Bagong, dari kata baghoo artinya Berani, berontak, yaitu keberanian untuk
memberontak terhadap segala sesuatu yang salah dan zholim.
Sosok Bagong digambarkan tokoh yang berbadan gemuk pendek tetapi berani dan ngeyelan sebab yg di lakukan itu memanglah hal yg benar...
Sementara itu kata dalang, yaitu tokoh yang memainkan cerita dan wayang
juga diberi makna yang berasal dari bahasa Arab dalla, artinya menunjukkan ke jalan yang benar.
Sehingga seorang Dalang pasti akan menjadi pusat perhatian dalam alur ceritanya...mangka Dalang harus lihay dan menjabarkan alur cerita yang benar dan bermangpaat...
Masuk dalam Hal Dunia Pewayangan versi Sunan Kalijogo...
Setelah paparan tentang Makna dari Punokawan tadi...sekarang, mangsuk Tokoh kelompok lakon...yaitu Pendowo Limo.
Pendowo Limo terdiri dari : Yudistira, Bima, Arjuna, dan sikembar Nakula dan Sadewa. Disini di gambarkan bahwa Pendowo Limo itu diapresiasikan sebagai
Rukun Islam yang lima, yaitu: 1. Syahadatain, 2. Sholat lima waktu, 3. Puasa Ramadhan, 4. Zakat, 5. Pergi Haji.
1. Yudistira (Darmakusuma),
Yudistira dikenal juga dengan nama Darmakusuma adalah putra pertama, merupakan pemuka Pandawa yang di atas mahkotanya terdapat secarik kertas putih yang menjadi agemannya dan merupakan jimat kesaktiannya sehingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Jimat Yudistira ini disebut Jimat Klimo Sodo yang berupa tulisan kalimat Syahadatain, “Lailahaillallah Muhammadarrasulullah”. Ini merupakan gambaran jika seseorang telah mengucapkan kalimat Syahadat tersebut harus dengan keyakinan yang mendalam sehingga menimbulkan kekuatan jiwa yang mampu mengalahkan sifat angkara murka.
2. Bima ( Werkudoro ),
Bima dikenal juga dengan nama Werkudoro. Bima atau Werkudoro bertubuh tinggi besar seperti raksasa, Selalu mengenakan gelang supit urang dengan wajah Nampak garang akan tetapi selalu menunduk seperti orang yang sedang melaksanakan Sholat. Bila sedang melakukan sesuatu tidak bisa diganggu sampai apa yang sedang dilakukannya itu selesai.
Hal ini menggambarkan jika sedang melakukan ibadah sholat tidak bisa diganggu gugat. Bima adalah kesatriya pandawa yang paling berani dan gagah perkasa dengan aji kesaktiannya yang terdapat di lengannya yaitu, Aji Pancanaka yang berarti Lima kekuatan yang selalu dipegangnya dengan kuat. Ini merupakan symbol atau lambang bahwa apabila Sholat lima waktu dilaksanakan dengan baik penuh keyakinan dan ketekunan yang mendalam akan memiliki kekuatan yang besar yang mampu mengalahkan segala tantangan baik secara badaniah maupun rohaniah.
3. Arjuna (Janaka),
Arjuna mempunyai banyak nama diantaranya adalah Janaka, Permadi. Arjuna dikenal suka bertapa, berjiwa teguh, dan berwajah tampan. Ini merupakan gambaran orang yang rajin berpuasa(bertapa), akan memiliki jiwa yang kuat dan tenang dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan.
4 dan 5. Nakula dan Sadewa,
Nakula dan Sadewa adalah kesatriya Pandawa yang sangat rajin dan giat bekerja. Selain itu penampilannya perlente, rapih dan berpakaian bagus dan bersifat dermawan.
Ini menggambarkan seperti orang yang mengeluarkan Zakat dan pergi Haji. Mereka orang-orang yang berzakat dan berhaji adalah orang-orang yang mampu dan kaya baik hartanya maupun jiwa batiniahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)